Senin, 24 Oktober 2016

Pengalaman Industri Visit dan Tafakur Alam(INVITA) 2016

Pengalaman Industri Visit dan Tafakur Alam(INVITA) 2016

          Begitu banyak kisah menarik yang terjadi saat Invita 2016. Invita yang kepanjangan dari Industri Visit dan Tafakur Alam yang tujuannya adalah menambah wawasan di kota Solo dan Jogja. Kegiatan ini salah satu perjalanan yang menyenangkan bagi siswa angkatan 24. Invita berlangsung selama 5 hari. 2 hari di perjalanan dan 3 hari di Solo dan Jogjakarta.
            Hari pertama adalah hari rabu tanggal 19 Oktober 2016 dari gambir yang terjadi di malam hari menggunakan kereta Argo Lawu pada walnya kita bertujuan untuk ke stasiun Solo Balapan terlebih dahulu tetapi terjadi perubahan jadwal jadi kita menuju ke stasiun Tugu. Di kereta ini saya duduk di gerbong 4 kursi 8B sebangku dengan Rayhan Satria tetapi saya pindah, saya duduk dengan Hugo. Di awal perjalanan hampir semua anak cowo tidak bisa tidur karna terlalu bersemangat untuk menjalani hari yang ‘akan’ indah. Saat itu kelas sebagian 8C dan 8D di gerbong 4. Mereka sungguh semangat menjalani harinya. Perjalanan berlangsung 8 jam dan saya hanya tidur 1 jam dan tidak terasa kita sampai di stasiun Tugu Jogja pada pukul 4. Dan kita langsung menuju bus masing – masing, kita tidak langsung ke hotel melainkan transit untuk mandi dan lain-lain di rest area serta sarapan di restaurant di dekat situ.
Hari Kamis 20 Oktober 2016. Sesudahnya sarapan kita melanjutkan perjalanan ke Sabila Farm di Jogja. Saat itu Jogja sudah mulai panas, banyak dari kita mulai bosandan kepanasan  karena perjalanan yang itu-itu saja bahkan ada yang ingin menetap di bis karena terlalu malas untuk mengikuti kegiatan yang membosankan di Sabila Farm. Disana kita hanya dijelaskan macam-macam buah naga dan kita langsung mengunjungi kebun buah naga. Dan dikebunnya kita sangat kepanasan sehingga kita mulai tidak mendengarkan apa yang dijelaskan apa kata. Memang sangat panas. Dan setelah itu kita melanjutkan perjalanan ke PT Sritex di Solo yang isinya tempat pembuat baju serta seragam perang yang di pakai di banyak Negara. Dan sesampainya disana kita di jelaskan sejarah terbuatnya PT SRITEX serta koleksinya. Dan sesudah dijelaskan kita foto perkelas dan melihat-lihat baju yang di buat oleh PT SRITEX. Dan setelah dari SRITEX kita menuju Jogja T-Shirt. Disana sebagian orang membeli baju. Di saat beli baju itu kita sekalian transit untuk berisitirahat sementara. Lalu kita pulang ke Hotel Cavinton. Hotel yang berbintang 4 ini mempunyai fasilitas yang cukup bagus untuk hotel selevelnya. Kamarnya lumayan luas ada 2 tempat tidur, satu TV, dan kamarmandinya cukup luas. Tetapi dikamarku kamar mandinya tidak bisa dikunci. Dikamar kami ber-5 karena Hugo pindah dari kamar sebelah . Dan saat malam Tante dan Neneknya Diyan datang membawakan Pizza Double Box dan Martabak dua box. Lalu kami tidur pada pukul setengah 12.
Keesokanya, Jumat 21 Oktober 2016. Aku langsung bangun dan mandi, cuci muka, ganti baju    siap-siap untuk sarapan. Kamarku paling telas masuk ke bis sehingga yang lainya menunggu kami. Kami Langsung menuju ke Keraton tetapi bis tidak bisa masuk jadi kita naik mobil kecil untuk menuju ke Keraton. Setelah dari keraton kami pergi ke Desa Batik Giriloyo kita kesana menggunakan Kereta Kelinci karena bis tidak bisa msuk. Lalu, kita diajarkan cara membatik sekaligus kita membuat batik sendiri. Setelah dari sana, Kita Ke Pantai Parakritis kita diberi waku 1 Jam 30 Menit. Kita ganti baju terlebih dahulu karena Baju Kelas kita berwarna hijau. Menurut cerita disana dilarang memakai baju hijau karena ada “sesuatu”. Saya menemani Hugo untuk Sea Wash yaitu membasahkan Jeans-nya ke air laut dan melumurinya dengan pasir pantai. Lalu tempat terakhir di hari Jumat adalah Malioboro sampai jam setengah 10 malam. Dan Kembali ke hotel saat sampai di depan hotel terjadi kecelakaan sehingga kaca bis kita pecah dan harus ganti bis.
Hari ini 22 Oktober2016 adalah hari terakhir di Jogja. Pertama kita menuju ke Merapi untuk Lava Tour kita naik Jeep untuk ke merapi. Di merapi banyak destinasi wisata contohnya Museum Rumah Penduduk yang berisi barang-barang bekas erupsi gunung merapi, Bunker Merapi, Batu Alien dan lain-lain. Di Merapi sangat mengasyikan dan melelahkan tetapi seru. Setelah dari Merapi kita menuju ke Candi Borobudur kita dipandu oleh guide disana dan destinasi terakhir adalah Pusat Oleh-Oleh Bakpia Djava. Lalu kita menuju Stasiun dan sampai di sana pukul 6 sore padahal kereta kita tiba Pukul 8 malam kita menunggu 2 jam dan akirnya kereta tiba. Kereta yang kita tumpangi berbeda dengan kereta yang kita naiki saat perjalanan awal kereta yang kita naiki sekarang adalah Tasaka Malam sebenarnya lebih bagus kereta yang pertama tetapi tidak apa-apa.
          Akhirnya kita tiba di Jakarta pukul 4 pagi dan dijemput oleh orang tua masing-masing ke rumah.

1 komentar: